اللَّـــهُÙ…َّ
اِÙ†ِّÙ‰ اَعُÙˆْØ°ُ بِÙƒَ Ù…ِÙ†َ الْØَـمِّ ÙˆَالْØَزَÙ†ِ ÙˆَاَعُÙˆْØ°ُبِÙƒَ Ù…ِÙ†َ الْعَجْÙ€ِز
ÙˆَاْلكَسَÙ„ِ
“Ya
Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu daripada
keluh kesah dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu dari lemah kemauan
dan malas, aku berlindung kepada-Mu daripada sifat pengecut dan kikir,
aku berlindung kepada-Mu daripada tekanan hutang dan kezaliman manusia.”
(HR Abu Dawud 4/353)
1. Suka berkeluh kesah atau merasa susah (hamm) ;
sesungguhnya
manusia itu suka berkeluh kesah. Allah telah menyebutkan hal ini dalam
alquran bahwa memang sifat manusia adalah suka berkeluh kesah. Jika
kita dapat menghindarkan sifat ini; maka nikmat Allah akan senantiasa
melimpah. Jika ujian hidup disikapi dengan ratapan keluh kesah, bukannya
masalah tambah terang, namun biasanya malah bertambah runyam.
Sebaliknya hati akan tenang ketika rasa syukur mampu kita hadirkan dalam
perjalanan hidup kita. Bukankah Allah SWT telah berjanji akan menambah
nikmatNya jika kita bersyukur dan memberi peringatan akan siksaNya yang
pedih atas sifat kufur nikmat kita.
2. Kesedihan atau rasa sedih (hazan).
Manusia
memang sukanya bersedih jika sesuatu yang diinginkannya tidak
didapatkan, atau jika ditimpa musibah, atau jika dilecehkan oleh orang
lain, atau karena sebab lain. Oleh sebab itu berlindung kepada Allah
dari kesedihan adalah suatu hal yang sangat dibutuhkan, karena hanya
Allahlah yang mampu menghilangkan kesedihan seorang hamba.
3. Kelamahan (’ajz);
Nabi
pernah berpesan untuk hati-hati agar tidak meninggalkan generasi yang
lemah sepeninggalnya kita. Lemah berarti tidak mempunyai kemampuan,
kekuatan dalam bidang apapun. Yang lebih ditakutkan adalah lemah dalam
iman dan akhlak. Oleh sebab itu mari kita senantiasa memberikan
perhatian yang serius pada hal yang satu ini.
4. Malas (kasal).
Tidak
ada orang yang suka kepada orang malas. Malas adalah sifat syetan.
Allah melaknat syetan, dan janganlah sekali-kali mengikuti syetan.
Dengan kemalasan tidak adanya produktifitas, tidak ada kemajuan dan
tidak ada rizki. Hidup ini tidak akan berkembang jika sifat malas terus
menerus dipelihara.
5. Pengecut (jubn).
Kita
harus berani kalau benar, apalagi dalam menegakkan agama Allah.
Tegakkan kebenaran dan cegahlah kemungkaran dengan tenaga, lisan dan
hatimu.
6. Kikir/pelit/bahkil (bukhl,).
Nabi
mengatakan bahwa orang yang kikir itu jauh dari Allah, jauh dari
manusia dan dekat kepada neraka. Selanjutnya Beliau berpesan agar setiap
muslim tidak boros dan tidak menjadikan tanggannya terbelenggu
kebelakang serta tidak pula membukan tangganya terlalu lebar. Kalu
terlalu pelit ia akan dicela dan jika terlalu boros ia akan menyesal.
Jadi bersikaplah sederhana. Maka jauhkanlah sifat bahkil , kikir dan
pelit karena sifat tersebut tidak disukai oleh Allah dan manusia. Syetan
menakut-nakuti manusia dengan dibayang-bayangi kefakiran supaya
seseorang tidak mau infaq, shodaqoh, zakat. “Syetan menjanjikan
kefakiran kepadamu dan menyuruh yang jahat, dan Alloh menjanjikan
kepadamu pengampunan dan keutamaan dariNya, Alloh itu maha luas
rezekinya dan maha mengetahui.” (Al Quran Surah Al Baqarah : (2) : 268).
Padahal dengan jelas Alloh menjanjikan kebahagiaan bagi orang yang
tidak bakhil. “Barangsiapa dijaga dari kekikiran dirinya maka mereka
itulah orang-orang yang berbahagia.” (QS Al Hasyr : 9).
7. Banyaknya hutang (ghalabatuddayn);
supaya
terhindar dari penyakit ini maka kita harus selalu merasa cukup (ghina)
terhadap setiap pemberian Alllah Subhanahu Wa Ta’ala. Tidak
membelanjakan rezki kita kepada hal-hal yang tidak perlu dan bermanfaat,
apalagi berhutang untuk hal-hal yang tidak perlu. Jika tidak mendesak,
usahakan untuk tidak berhutang. Satu hal yang dijanjikan Allah adalah
untuk selalu berzakat dan berinfaq/sadaqoh, karna Allah akan
melipatgandakan/menambah harta kita apabila kita berzakat, infaq dan
sadaqoh.
8. Penindasan manusia (qahrirrijaal).
Penindasan
tetap saja ada dari zaman dulu hingga sekarang. Jika dulu penindasan
pada umumnya dilakukan melalaui secara fisik, tapi sekarang penindasan
dapat berupa banyak bentuk, misalnya penindasan dari segi ekonomi,
budaya, dan sistem-sestem yang tidak sesuai dengan jalan Allah.
http://doa-doa-mustajab.blogspot.com